img-post

gemakeadilan.com - Pada Sabtu (13/5) Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro (SM Undip) telah mengadakan Pra-Musyawarah Mahasiswa (Muswa) Undip 2023 secara virtual melalui platform Microsoft Teams. Agenda Pra-Muswa Undip 2023 diselenggarakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan mengenai pelaksanaan Muswa Undip 2023 yang akan dilaksanakan pada 19-21 Mei 2023 nanti. Peserta dari Pra-Muswa Undip 2023 terdiri dari peserta penuh (perwakilan dari BEM dan SM dari seluruh Fakultas dan Sekolah Vokasi, perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta perwakilan dari Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa (MWA UM)) dan peserta peninjau. Namun, meski terdapat lebih dari 100 orang yang hadir, sesi tanya jawab Pra-Muswa Undip 2023 diwarnai keheningan dengan minimnya pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang hadir di room meeting Pra-Muswa.

Pra-Muswa dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyampaian sambutan dari Ketua Pelaksana Pra-Muswa Undip 2023, yaitu Jeremia Yohana Agitya dan Ketua SM Undip 2023, Naufal Aziz Rosul Sayyaf. Agenda dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua SM Undip 2023 yang menjelaskan secara umum mengenai Muswa Undip 2023, latar belakang, urgensi serta pokok-pokok bahasan yang nantinya akan dibawa pada Muswa Undip 2023 nanti.

Dalam pemaparannya, Naufal menjelaskan bahwa salah satu urgensi diadakannya Muswa Undip 2023 ini adalah karena adanya ketidaksesuaian antara peraturan dengan implementasi  mengenai bentuk Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) di Undip. “Mengingat di dalam Pasal 4 Ayat (1), kalau teman-teman cermati di Pedoman Pokok Organisasi (PPO) Undip tahun 2017 itu bentuk Ormawanya adalah kesatuan, namun dalam implementasi dan keberjalanannya, di lingkup Fakultas dan Sekolah Vokasi memiliki PPO sendiri. Hal tersebut kalau kita bicara perihal bentuk terdapat penyimpangan dan ketidaksesuaian dalam keberlangsungannya, mengingat bentuknya kesatuan namun keberjalanannya seperti federasi,” ujarnya.

Naufal melanjutkan dengan gagasan untuk diberikannya Otonomi Khusus bagi Fakultas dan Sekolah Vokasi yang akan dibahas dalam Muswa 2023.  “Kita melihat  bagaimana dinamika yang terjadi, dari teman-teman BEM Fakultas dan Sekolah Vokasi ketika dilakukan Muswa Undip pada tahun 2022. Inginnya bentuk Ormawa Universitas adalah kesatuan hal tersebut, mengingat di dalam ranah pergerakan maupun kaderisasi itu sendiri, oleh karenanya dari SM Univ maupun teman-teman Senat sepakat bicara terkait dengan bentuk Ormawa adalah kesatuan, dan dari teman-teman BEM Fakultas dan Sekolah Vokasi lah yang mengajukan dengan perihal adanya otonomi khusus terkait dengan bentuk Ormawa di Fakultas maupun Sekolah Vokasi. Oleh karenanya dari SM Undip menggagas Pasal 4 Ayat (1) dengan penambahan diksi dengan otonomi fakultas, yang mana otonomi fakultas akan diatur lebih lanjut pada Perma berdasarkan Pasal 4 Ayat (2) PPO Undip tahun 2017 Perubahan Pertama.” lanjutnya.

Naufal kemudian memaparkan bahwa terdapat tiga pokok bahasan yang akan dibahas pada Muswa Undip 2023 secara mendetail, yaitu mengenai rancangan amandemen PPO, rancangan Peraturan Mahasiswa (Perma) Universitas mengenai pemberian Otonomi Fakultas mengenai penyelenggaraan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira), tata kelola organisasi dan kaderisasi. Muswa Undip 2023 nantinya juga akan membahas rancangan Perma mengenai Pedoman Pembentukan Pengaturan. 

Usai pemaparan materi, panitia membuka sesi tanya jawab yang dibagi menjadi tiga termin dan terbuka bagi tiga orang penanya tiap termin. Namun, sesi tanya jawab ini nyaris nihil diskusi. Pasalnya dari tiga termin yang dibuka oleh panitia, sesi tanya jawab hanya diisi oleh dua orang penanya di termin pertama, lalu tidak ada lagi penanya di termin-termin selanjutnya. Panitia pun telah menyediakan waktu selama lebih dari 15 menit untuk memberikan kesempatan kepada para peserta yang ingin bertanya dan berulang kali mengingatkan kepada para peserta yang hadir untuk aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Meskipun kesempatan bertanya telah diberikan, namun tetap tidak ada pertanyaan tambahan dari para peserta. Setelah sesi tanya jawab yang minim diskusi, Pra-Muswa Undip 2023 ditutup dengan closing statement dari Ketua SM Undip 2023 dan sesi dokumentasi.


Reporter: Hanifah Febri Annisa

Penulis: Muhammad Ardan Hakim

Editor: Vanya Jasmine

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Reporter