img-post

gemakeadilan.com – Pada hari Senin, (15/5) telah berlangsung Seruan Roadshow Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) di Student Center Undip. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh elemen mahasiswa dari fakultas dan sekolah vokasi Undip yang ingin menyampaikan keresahan-keresahannya. Topik pembahasan utama dalam kegiatan ini adalah isu BEM Seluruh Indonesia (SI), intervensi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam pemilihan rektor, ketidakjelasan kajian Gedung Serbaguna dalam postingan instagram BEM Undip, serta kurangnya komunikasi dari Bidang Harmonisasi Kampus (Harkam) BEM Undip dengan Harkam BEM Fisip.

Isu mengenai BEM SI Rakyat Bangkit bermula saat para mahasiswa dari berbagai fakultas mengeluhkan tidak adanya komunikasi dua arah antara BEM Undip kepada BEM Fakultas terkait keputusan BEM Undip untuk bergabung dengan BEM SI . Pihak BEM Undip kemudian memberikan tanggapan mereka terkait hal tersebut. Waktu yang tidak cukup karena pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) di Sumbawa sudah dekat menjadi alasan utama mereka tidak dapat melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan BEM Fakultas.

Namun, menurut Ketua BEM Fakultas Teknik (FT) Undip, Dori Susadi Wahmil, BEM Undip dinilai telah melangkahi BEM FT karena tidak melakukan survey kepada BEM fakultas terlebih dahulu, tetapi langsung kepada himpunan. BEM Undip juga diketahui tidak melakukan survey kepada ketua himpunan, melainkan hanya kepada staff muda yang dinilai belum memahami dinamika keberpihakan tersebut. Selain itu, seorang mahasiswa berpendapat bahwasannya BEM SI tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap universitas, sehingga mahasiswa tersebut berharap akan adanya rekonsiliasi dengan para petinggi BEM dari masing-masing fakultas.

Dalam Seruan Roadshow tersebut, intervensi Kemendikbud Ristek dalam pemilihan rektor terkait perubahan timeline dan jumlah panitia juga tidak luput dari pembahasan. Selanjutnya, dibahas juga persoalan mengenai ketidakjelasan isi dari kajian Gedung Serbaguna dalam postingan instagram BEM Undip yang dinilai hanya mempermasalahkan waktu pembangunan yang terkesan cepat dan tidak mengandung kajian ilmiah yang jelas. Selain itu, protes Divisi Harkam BEM Fisip terkait sikap Harkam BEM Undip yang terkesan mengabaikan karena tidak memberikan arahan dan bimbingan mengenai verifikasi mahasiswa baru, juga menjadi pembahasan utama dalam kegiatan ini.

Reporter: Krisna Himawan, Rizki, Ika Putri Prassetyaningsih, Galuh Wiryadi

Penulis: Nisa Nur Amanah

Editor: Agistya Dwinanda

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Reporter