img-post

gemakeadilan.com - Menurunnya angka penderita Covid-19 dan meningkatnya angka vaksinasi Covid-19 mendorong kegiatan di berbagai sektor untuk kembali dilakukan secara luring, begitu pula di Universitas Diponegoro (Undip). Pada tanggal 22 Agustus 2022 lalu, Undip mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara penuh untuk seluruh mahasiswa S1 dan Sekolah Vokasi yang berada pada semester 1,3, dan 5. Seluruh mahasiswa dari berbagai daerah yang sebelumnya belajar dari rumah berbondong-bondong merantau ke Semarang untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

 

Bagi beberapa mahasiswa yang rumahnya jauh dari kampus dan harus tinggal di kos, hal tersebut bisa terasa sangat berat. Sebab, selain harus menghadapi perbedaan kultur dan lingkungan, mereka juga harus tinggal berjauhan dengan orang tua dan saudara di kampung halaman. Hal tersebut dapat membuat mereka mengalami homesick. Apa sih homesick itu? Menurut sejumlah peneliti yakni Van Tilburg, Vingerhoets, dan Van Heck, homesick adalah penderitaan atau suatu keadaan yang dialami oleh individu yang jauh dari lingkungan rumah dan harus meninggalkan kebiasaan serta lingkungan lama dengan perasaan asing terhadap dirinya ketika ada di lingkungan baru. Oleh karena itu, homesick biasanya terjadi ketika seseorang berada jauh dari orang tua karena ia harus menghadapi tantangan untuk hidup secara mandiri, belajar mengatur hidup, membangun hubungan sosial baru, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, sekaligus mencapai tujuan dengan hasil yang diharapkan.

 

Jika dibiarkan terus-menerus, homesick berpotensi memberi dampak negatif bagi kesehatan mental hingga fisik penderitanya. Mulai dari stres, insomnia, nafsu makan berkurang, hingga jatuh sakit. Nah, bagi mahasiswa yang baru saja memulai kehidupan sebagai anak kos dan mulai merasakan tanda-tanda homesick tentu nggak mau, dong, mengalami hal-hal tersebut. Maka dari itu, dalam artikel kali ini penulis akan membagikan beberapa tips bagi kalian untuk mengatasi homesick.

 

1.      Jangan terlalu overthinking, homesick adalah hal yang normal dan bersifat sementara

Tanamkan dalam pikiranmu jika homesick itu hal yang normal. Perasaan ini hanya terjadi sementara dan akan pergi dengan sendirinya. Namun, jangan juga menolak perasaan ini. Biarkan emosi homesick mencapai puncaknya, setelah itu kamu akan merasa lega ketika emosi tersebut sudah berada pada ambang normalnya.

  1. Menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat

Ketika seseorang melakukan banyak kegiatan, kemungkinan besar pikirannya hanya akan tertuju pada kegiatannya tersebut sehingga orang yang sibuk akan jarang dihinggapi perasaan sedih karena ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang kurang bermanfaat. Selain itu, mengikuti banyak kegiatan juga akan membantumu dalam memperluas jaringan relasi. Maka dari itu, penting bagi mahasiswa rantau untuk memiliki kegiatan lain di samping belajar guna meminimalisir dampak negatif dari homesick. Kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat kamu lakukan di antaranya adalah berorganisasi atau bekerja paruh waktu.

  1. Hangout bersama teman

Ketika otak mulai merasa penat karena berbagai macam kegiatan, kamu bisa mengajak teman untuk hangout bersama. Hangout bersama teman memiliki beberapa manfaat di antaranya dapat mempererat tali pertemanan, dapat menjadi ajang tukar informasi, dan yang paling penting adalah dapat membuat pikiran menjadi lebih rileks setelah disibukkan oleh berbagai macam kegiatan.

4.      Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuatmu nyaman saat me time

Saat kamu sedang sendirian dan tidak memiliki kegiatan untuk dilakukan, kamu bisa mengisi me time-mu dengan melakukan hal yang membuatmu senang dan nyaman. Seperti berjalan-jalan, bermain games, pesan makanan favorit, atau bahkan tidur. Melakukan hal yang membuatmu berada pada zona nyaman sangat penting loh! Hal tersebut akan membantumu kuat melewati fase homesick ini dan akan membuatmu merasa lebih baik. Tapi jangan melakukannya dengan berlebihan karena hal itu akan membuatmu terus menerus berlindung di dalam zona nyaman dan jadi tidak produktif.

5.      Berkunjung ke rumah kerabat yang letaknya tak jauh dari kampusmu

Jika kamu punya kerabat yang tinggal dekat dengan kampus, entah itu saudara dekat, saudara jauh, atau teman dekatnya orang tua. Jangan ragu untuk singgah barang sehari saja ke rumah mereka agar kerinduanmu terhadap keluarga bisa sedikit terobati. Hal ini dikarenakan sebab di sana pastinya kamu akan diperlakukan seperti keluarga sehingga kamu akan merasa seperti berada di rumahmu sendiri.

6.      Manfaatkan kecanggihan teknologi untuk berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh

Kecanggihan teknologi zaman sekarang pastinya akan sangat membantu bagi kamu yang sedang mengalami homesick. Salah satunya ialah teknologi video call yang bisa membantumu mengobrol sekaligus melihat keadaan keluargamu di kampung halaman secara virtual. Kegiatan ini bisa kamu lakukan kapanpun dan dimanapun disaat homesick tiba-tiba melanda. Walaupun hanya secara virtual, tetapi hal tersebut akan membuat perasaanmu menjadi lebih tenang.

 

Nah, itulah beberapa tips untuk mengatasi homesick dari kami. Intinya, sebagai anak rantau, homesick adalah hal yang normal. Jangan bersedih ketika kamu belum bisa pulang kampung sekarang. Lakukan hal-hal yang positif supaya perasaan homesick tidak mengganggu kegiatan harianmu. Kalau kamu bisa survive dengan lingkungan sekitar, maka homesick pun akan hilang dengan sendirinya.

 

 

Penulis: Agistya Dwinanda

Editor: Vanya Jasmine

Sumber gambar: www.noordinaryhomestead.com