gemakeadilan.com - Lift atau Elevator merupakan alat yang dapat bergerak secara vertikal ke atas maupun kebawah yang digunakan sebagai alat pengangkut orang maupun barang. Lift memiliki fungsi sebagai alat mempermudah dalam mobilisasi manusia. Pada saat ini, tidak sulit untuk mencari suatu bangunan yang memiliki akses lift di dalamnya. Di kantor, Rumah Sakit, bahkan sudah banyak kampus yang memudahkan para mahasiswa untuk mendapatkan akses lift.
Berbicara mengenai lift, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) juga menyediakan fasilitas lift untuk mahasiswa. Namun, fasilitas lift di FH Undip dianggap tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa yang berada di dalamnya karena kapasitasnya yang kecil. Padahal jumlah mahasiswa FH Undip sangat banyak. Saat waktu mendekati jam masuk perkuliahan terdapat banyak mahasiswa yang hendak menuju kelas. Akan tetapi, lift yang dimiliki oleh FH Undip hanya mampu menampung sekitar enam orang saja, itupun dari dua lift yang ada hanya satu yang bisa digunakan sampai lantai lima.
Jika kasusnya seperti ini, menunggu giliran lift akan lebih memakan waktu yang banyak dari yang seharusnya. Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi mahasiswa FH Undip untuk memilih berjalan kaki menaiki tangga, setidaknya sampai lantai dua, daripada menghabiskan waktu untuk mengantri lift. Sekilas memang akan terasa sedikit melelahkan, apalagi untuk kaum-kaum mager yang maunya serba effortless tapi di sisi lain berjalan kaki memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Apa saja sih manfaat jalan kaki??
Memperpanjang harapan hidup.
Menurut riset dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), jalan kaki setiap menit bisa memperpanjang usia harapan hidup 1,5-2 menit. Bayangkan, semakin banyak kita berjalan maka semakin memungkinkan untuk kita berumur panjang. Memang sihh hidup sudah ada yang menentukan tapi tidak ada salahnya kan untuk kita berusaha menerapkan pola hidup sehat agar bisa panjang umur.
Jalan kaki dapat membantu menurunkan berat badan.
Berdasarkan sebuah studi dalam Journal of Nutrition (2017) menemukan bahwa membatasi asupan kalori yang dibarengi dengan jalan kaki dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak berat badan daripada melakukan diet saja. Orang dengan obesitas yang membatasi asupan 500–800 kalori per hari dan berjalan kaki tiga jam per minggu mampu menurunkan sekitar 8,8 kg berat badan. Hasil ini terbilang lebih banyak 8% ketimbang orang yang mengurangi kalori tanpa olahraga yang hanya menurunkan 7 kg berat badan saja.
Mencegah penyakit jantung dan stroke.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.
Membantu mengurangi stres.
Dikutip dari laman merdeka.com, ketika sedang berjalan kaki, kita dapat sembari menghirup udara bebas serta dapat menikmati suasana di sekitar kita. Sehingga kondisi badan jauh dari kondisi stress dan pastinya hal itu akan membuat mood kita meningkat. Selain itu, sebuah studi mengungkap bahwa berjalan kaki membantu membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer, dan memperbaiki kesehatan mental.
Mencegah Diabetes.
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive & Kidney Diseases, Dengan membiasakan berjalan kaki sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada orang yang bertubuh gemuk
Nahh, itu dia manfaat yang dihasilkan dari jalan kaki. Jadi, tidak ada salahnya bagi kalian mahasiswa FH Undip untuk mulai beralih dari menggunakan lift menjadi berjalan kaki. Walaupun terasa sedikit melelahkan, tetapi berjalan kaki memiliki banyak benefit yang sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh.
Penulis: Maharani Ali Putri
Editor: Agistya Dwinanda
Sumber gambar: pmjnews.com