img-post

gemakeadilan.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edents Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro telah menggelar acara E-Day yang diselenggarakan di Kantor Kelurahan Bulusan, Bulusan, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (13/05) pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Acara yang diselenggarakan guna merayakan hari jadi LPM Edents yang ke-47 tersebut terdiri dari peluncuran majalah LPM Edents serta talk show dan seminar yang bertemakan “Peningkatan Daya Saing SDM Indonesia Melalui Potensi Diri”. 

 

Rangkaian acara dimulai dengan bedah majalah oleh Pemimpin Redaksi LPM Edents, Muhammad Musa A. Majalah yang bertajuk “Kerakyatan yang Dipimpin Kapitalisme” tersebut mengusung tema Ekonomi Kerakyatan. Tema ini diangkat karena dinilai sebagai tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat dan berdasar pada realitas fenomena yang terjadi saat ini, di mana masyarakat dinilai belum sejahtera. Salah satu isu yang dibahas adalah “Peraturan Pamer Harta Sebagai Tolak Ukur Kredibilitas Pejabat”, di mana penulis berargumen bahwa pamer harta secara hukum memanglah tidak menyalahi, tetapi tidak etis jika dilihat masyarakat. Selain itu, masih banyak lagi isu-isu ekonomi yang dibahas dalam majalah tersebut.

 

Acara kemudian berlanjut pada sesi talk show dan seminar yang dimoderasi oleh Shela Nur Fajriya selaku mantan Pemimpin Umum LPM Edents dan diisi oleh Rifqi Gozali, jurnalis Tribun Jateng, sebagai pembicara pertama. Berfokus pada potensi diri, pada sesi talk show yang pertama dijelaskan bahwa potensi diri adalah kemampuan yang belum terwujud, belum terlatih, atau bahkan belum dimanfaatkan secara optimal. 


Rifqi menjelaskan bahwa potensi terdiri dari berbagai macam jenis, akan tetapi hingga sekarang masih banyak anak muda yang sulit untuk mengenali potensi dirinya. Kesulitan tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya dukungan dari orang sekitar atau kurangnya kesempatan dan fasilitas mengeksplorasi untuk menyalurkan potensi dirinya. Langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan potensi diri salah satunya ialah dengan mengenali minat, bakat, serta kekurangan diri sendiri dengan cara mengamati dan mencoba berbagai macam aktivitas yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

 

Acara selanjutnya yaitu sesi kedua dari talk show yang dibawakan oleh Valentinez Hemanona selaku pembicara kedua. Dalam pemaparannya yang bertema “Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia”, ia menjelaskan bahwa potensi SDM di Indonesia dapat ditingkatkan. Pemerintah harus memiliki langkah untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di Indonesia dengan cara meningkatkan kualitas hidup, pemerataan kualitas SDM yang produktif, peningkatan kualitas SDM yang menguasai IPTEK dan berwawasan lingkungan, dan pengembangan pranata yg meliputi kelembagaan dan peran hukum yg mendukung upaya peningkatan kualitas SDM.


Setelah sesi kedua dari talk show, acara E-Day ditutup dengan sesi dokumentasi dengan seluruh panitia dan tamu yang hadir.



Reporter: Zalfaritza Adelia Sukmadevi dan Rizqi Wiratama Putri 

Penulis: Zalfaritza Adelia Sukmadevi

Editor: Vanya Jasmine

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Reporter